Kamis, 05 Januari 2012

kewajiban a.y.a.h. kepada a.n.a.k.

syair cint♥ anisya

kewajiban a.y.a.h. kepada a.n.a.k.
(seri kamu bertanya; vanya & sahabat menjawab)
by : anisya dinov♥
lovely room, 4 januari 2012

 



بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


sahabat kami sayang…

seorang sahabat bertanya tentang perkara yang sering terjadi;
“ada seorang lelaki yang senantiasa senang menasihati manusia
mendorong mereka kepada kebajikan & memperingatkannya
agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk.
lelaki ini amat cemburu akan kehormatan dien islam.
namun ternyata ia punya seorang anak yang rusak & durhaka.
apakah tidak lebih utama jika ia menasihati anaknya lebih dulu ?
tidakkah itu di anggap sebagai kesalahan fatal bagi dirinya
sehingga perihal ini dapat membuat dirinya kelak di siksa !?”

jika lelaki itu tidak menasihati & mengajari anaknya
maka ia akan di siksa atas ketidak-peduliannya tersebut
ia di anggap sebagai orang yang bersalah di sisi allah
sebab kewajiban utamanya adalah bagi keluarganya dulu.

inilah cara yang benar—bijaksana—lagi terhormat
untuk tujuan membentuk umat yang taat & shalih
sebagaimana firman allah ta’ala kepada rasulullah;
berilah peringatan kepada kerabatmu terdekat.” (asy syuura 214)

akan tetapi jika lelaki itu telah menasihati anaknya
dengan mengerahkan segenap kemampuan tapi tak berhasil
maka tak ada celaan maupun cemoohan baginya
apalagi allah ta’ala telah berkata kepada rasul-nya :

sesungguhnya kamu tidak akan dapat
memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi
tetapi allah memberi petunjuk
kepada orang yang dikehendaki-nya.” (al qashash 56).

allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman :

meski kamu membelanjakan semua kekayaan di bumi
niscaya kamu tak dapat mempersatukan hati mereka.” (al anfal 63),
sebagian besar manusia tidak akan beriman
meski pun kamu sangat menginginkannya.” (yusuf 103).

banyak kerabat rasulullah yang kafir & dinasihatinya berulang-ulang
tetapi nasihat dari beliau itu mereka anggap sebagai angin lalu
bahkan membuat kedurhakaan & permusuhan mereka kian menjadi
sebagai contoh ‘abu lahab’ yang merupakan paman beliau sendiri.

binasalah kedua tangan abu lahab & sesungguhnya ia akan binasa
tidak faedah kepadanya harta benda & apa yang ia usahakan
kalak ia akan masuk ke dalam api yang bergejolak bersama istrinya
pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dari sabut.” (al lahab).

begitu pula nabi nuh dengan pembangkangan anaknya (huud 42-43),
keingkaran istri nabi nuh & istri nabi luth (at tahrim 10),
kedurhakaan qabil putra nabi adam (al maa’idah 28-30),
di antara lelaki yang rusak, terdapat keturunan shalihah (at tahrim 11-12).

sungguh banyak contoh & bukti lain yang menunjukkan
bahwa manusia terkadang tak mampu memperbaiki orang-orang
yang meski mereka merupakan pihak yang dekat & dicintainya
namun itu tak jadi penghalang baginya untuk memperbaiki orang lain.

mungkin saja ia tidak berhasil disini tetapi mungkin di tempat lain
sebab yang terpenting bagi kita adalah mengerahkan usaha
sedangkan urusan hidayah adalah berasal dari allah ta’ala.
kewajibanku berusaha & bukan untuk menggapai kemenangan.

والله أعلم بالصوا





barakallah fikum
wassalamualaikum warahmatullah..
anisya dinov♥


Tidak ada komentar: