Selasa, 10 Januari 2012

peran u.t.a.m.a. siaran radio

syair cint♥ anisya

peran u.t.a.m.a. siaran radio
oleh : al mukaram buya dive rahimakallah
posting by : anisya dinov♥nya
jakarta, 30 januari 2011


 


bismillaahirrohmaanirrohiim
assalamu'alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh


sahabat kami yang dirahmati oleh allah ta'ala...

simaklah argumentasi 'thayyib' berikut ini :

"siaran radio (sebenarnya) merupakan media promosi & komunikasi yang ampuh, dibandingkan media-media (imajinasi) sejenis lainnya. terutama jika pengelola benar-benar serius dalam melakukan inovasi--kreatifitas--serta mencetak profesional 'air personality' dan kaderisasi profesional mukmin bagi media radio yang di pimpinnya. wallahua'lam..." (~∂eanny♥divΞ).

subhanallah, sungguh tak diragukan lagi bahwa argumentasi itu baik & benar adanya. begitu juga sebuah klaim yang menyebutkan bahwa seseorang yang memulai karirnya sebagai penyiar, bisa jadi di waktu selanjutnya ia sudah mampu memimpin manajemen dari sebuah stasiun radio (stara). namun sebaliknya, boleh di bilang tidak pernah ada orang-orang yang mengawali karir sebagai pemimpin 'stara' seperti direktur--marketing--keuangan--public relation dan lain sebagainya, lantas mereka sanggup mengerjakan tugas bagian kepenyiaran !?

masalahnya, apakah keberadaan para pemimpin, modal besar, atau sistem manajemen paling canggih sekalipun, akan sanggup mewujudkan keberhasilan pengelolaan siaran radio, tanpa mengoptimalkan peran u.t.a.m.a. siaran radio berupa penyiar--progran--serta produksi !? kami meyakini disinilah letak permasalahannya, dimana 'selling point' untuk pengelolaan siaran radio bersumber dari bagian kepenyiaran.

hendaknya sahabat pengelola siaran radio berkenan membuka diri, untuk segera membenahi 'debilitas' yang (sepertinya) selama ini di anggap sebagai bentuk kelawaziman, wallahua'lam.

video tune Indonesian broadcaster
 



kami sering menyebutkan, bahwa 'follower' itu cenderung berada di belakang. sebab ia hanya meniru sesuatu yang (mungkin) pada masanya di anggap 'keren' atau mutakhir, kemudian menjiplaknya begitu saja.

jadi dalam hal ini kami bukan melarang anda mencontoh sesuatu, apalagi ia baik dan benar. tetapi percontohan itu hendaknya jangan menempatkan anda menjadi berada di belakang (follower) yang tertinggal. oleh karena itu tinggalkan kebiasaan instan dan main jiplak begitu saja, namun beralih-lah kepada bentuk inovasi--penambahan kreatifitas--serta cara mengomunikasikan dan mengemasnya dengan lebih baik lagi.

apabila selama ini anda meyakini bahwa program dan siaran dari kota-kota besar (seolah) jadi 'harga mati', sebaiknya pertimbangkan lagi keyakinan itu dengan bijaksana. argumentasinya sederhana saja ! apabila pelaku pertama ternyata sulit mencapai sukses dari program dan siarannya, lantas apa jadinya nasib 'follower' jika demikian !?

Laa tahzan (jangan bersedih) duhai sahabat kami yang dirahmati oleh allah ta'ala...

izinkan kami dari ©indonesian broadcaster™ membuka diri menjadi 'partner' anda, yang insyaallah dapat di andalkan untuk melakukan 'revisibilitas dan membenahi divisi siaran--program--serta produksi dari perusahaan radio yang anda kelola.

sesungguhnya masih banyak perihal baik dan benar lainnya, yang ingin kami komunikasikan kepada anda. namun tentu akan lebih nyaman lagi menyenangkan, jika kita dapat bertemu langsung sembari menikmati secangkir kopi atau teh, misalnya... ^^

 


sahabat...

sementara anda mempertimbangkan manfaat atau mudhorat dari argumentasi dan penawaran di atas, silakan dengankan juga 2 (dua) buah rekaman audio presentasi berikut ini :


d.e.b.i.l.i.t.a.s. siaran radio di indonesia
di produksi oleh : partner/siswa indonesian broadcaster

virus g.a.n.a.s. mengerat s.i.a.r.a.n. radio sekarat
oleh : ~ud@dive dradio-man





love and respect,
wassalamualaikum warahmatullah
anisya dinov♥nya

Tidak ada komentar: