Senin, 26 Desember 2011

d.e.k.a.d.e.n.s.i. m.o.r.a.l.

syair cint♥ anisya

d.e.k.a.d.e.n.s.i. m.o.r.a.l.
oleh : al mukaram buya dive rahimakallah
jakarta, 15 desember 2011


----------------------------------------------------
tidak akan pernah ada
seorang anak dilahirkan oleh seorang lelaki!
----------------------------------------------------

bismillaahirrohmaanirrohiim
assalamu’alaykum warohmatullaahi wabarokaatu


sahabat kami yang dimuliakan oleh Allah swt…

fenomena kelainan seksual merupakan penunjuk dari gawatnya bahaya yang ditimbulkan peradaban materialis, yang sama sekali tidak mengakui keutamaan moral dan kemuliaan iman, serta tidak punya komitmen normatif maupun spiritual.

peradaban materialis ini telah mengantarkan manusia terobsesi pada kenikmatan-kenikmatan fisik dan gairah biologis semata. hal ini menyebabkan manusia sekarang menjadi kelewat batas dan rapuh. setiap hari nafsunya menuntut tambahan kenikmatan. mereka seakan-akan menderita kesurupan. pemenuhan terhadap tuntutan-tuntutan nafsu itu malah menambah keinginan serta kerakusan mereka tanpa henti-hentinya. kelainan seksual adalah bahaya yang paling utama muncul dalam dekadensi moral ini.

sungguh fenomena ini merupakan peringatan yang serius akan kenyataan bahwa ikatan-ikatan kekeluargaan, dan hubungan sosial telah rusak dan menyimpang. padahal, kehendak ilahi telah menggariskan ikatan dan hubungan tersebut sebagai cara yang alami dan di ridhai melalui hubungan yang yang diakui syar’iy antara seorang lelaki dan perempuan dalam suatu pernikahan.

sejak dahulu, semua syariat dan agama di dunia mengakui kemuliaan ajaran pernikahan. bilamana ikatan keluarga telah rusak, maka tak diragukan lagi ikatan-ikatan lainnya juga akan segera hancur. Keluarga adalah inti dari suatu masyarakat. dari keluarga ini terlahir penopang-penopang kehidupan masyarakat serta anggota-anggota umat.

fenomena kerusakan yang sangat mengerikan atas ikatan kekeluargaan ini telah terjadi di barat. para bapak tidak lagi mempunyai sifat dan perasaan ke-bapak-an. para ibu juga sudah tidak memiliki kasih sayang dan kelembutan seorang ibu. demikian pula anak-anak, mereka sudah kehilangan keterkaitan perasaannya dengan ibu maupun bapaknya.

betapa banyak tindak kriminalitas yang terjadi, bersumber dari putusnya ikatan kekeluargaan. namun, peradaban materialis berhasil menyembunyikan fenomena kriminalitas ini dengan cara menghias masyarakat dengan penampilan yang menarik secara fisik. hal-hal serupa itulah yang menjadi salah satu program kerja jil dan kerabatnya, malalui peranan berbagai media yang juga telah mereka kuasai.

maka nasihat kami untuk kita semua…

tak ada jalan lain kecuali menggiatkan p.e.n.d.i.d.i.k.a.n. d.i.e.n., u.k.h.u.w.a.h. islamiyah, a.k.h.l.a.k., serta menegakkan prinsip a.m.a.r. m.a.k.r.u.f. & n.a.h.y.i. m.u.n.k.a.r.. sebab itulah azas-azas yang dapat menumbuhkan generasi masyarakat yang baik dan benar.

hal ini bukan berarti bahwa mereka harus (melulu) diwajibkan menghapal nash-nash, atau mengulang-ulang menghapal hukum-hukum, apalagi dengan menggunakan paksaan dan ancaman.

adapun yang kami maksud dengan pendidikan adalah : menanamkan kesadaran akan nilai-nilai, perilaku yang baik, dan aturan yang benar. hal ini dapat dimulai dari rumah, kemudian dikuatkan di sekolah-sekolah, lalu masyarakat juga membangun penopang-penopangnya.

begitu pula media massa harus berubah (di ubah), dan ikut serta dalam mendukungnya. Keteladanan para ulama dan pemimpin juga tak kalah pentingnya. sesungguhnya dalam menghadapi badai dekadensi moral ini, pemerintah harus sama sigapnya dengan menghadapi wabah penyakit yang mematikan

ketahuilah bahwa kepada allah swt jua-lah kita akan kembali, lantas mempertanggung jawabkan segala perbuatan yang dilakukan selama hidup di duna. yakinlah, i.t.u. p.a.s.t.i…!!!

allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (al-baqarah {2}:208).

subhanallah, sungguh pasti benar Allah dengan firman-Nya.



billahit-taufiq wal-hidayah
wassalamu’alaykum wr.wb.
ud@dive~ dradioman™

Tidak ada komentar: