Minggu, 15 Januari 2012

sakratul maut 'kekasih abadi tercinta'

syair cint♥ anisya

sakratul maut 'kekasih abadi tercinta'
muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam

(bacalah jika kamu belum membacanya)
my beloved office, 15 januari 2012

 


bismillaahir rahmaanir rahiim


sahabatku sayang...

terlepas seberapa besar keshahihan dari kisah ini,
namun sungguh vanya selalu meneteskan air mata
meski sudah berulang-ulang kali membacanya...


..................................

tiba-tiba dari luar pintu terdengar
seorang yang berseru mengucapkan
salam. “bolehkah saya masuk?” tanyanya.
tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk,
“maafkanlah, ayahku sedang demam”
kata fatimah lalu menutup pintu.

kemudian ia kembali menemani ayahnya
yang ternyata sudah membuka mata & bertanya;
“siapakah itu wahai anakku?”.
“tak tahulah ayahku, aku baru sekali ini melihatnya.

rasulullah menatap puterinya itu
dengan pandangan yang menggetarkan.
seolah-olah bahagian demi bahagian
wajah anaknya itu hendak dikenang.

“ketahuilah nak, ia itu adalahlah
yang menghapuskan kenikmatan sementara,
ia pula yang memisahkan pertemuan di dunia.
ia adalah malaikatul maut” kata rasulullah,

fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.
malaikat maut datang menghampiri,
tapi Rasulullah menanyakan
kenapa jibril tidak ikut menyertainya !?

Kemudian dipanggilah jibril
yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia
menyambut ruh kekasih allah
sekaligus penghulu bagi dunia ini.

“jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan allah?”
Tanya rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“pintu-pintu langit telah terbuka,
para malaikat telah menanti ruhmu...

semua syurga terbuka lebar
menanti kedatanganmu” kata jibril.
tapi jawaban itu tidak membuat rasulullah lega,
matanya masih penuh kecemasan.

“engkau tidak senang khabar ini?” tanya Jibril.
“khabarkan padaku bagaimana nasib umatku kelak?”
jibril menjawab, “jangan khawatir, wahai rasul allah,
aku pernah mendengar allah berfirman kepadaku:
‘kuharamkan syurga bagi siapa saja,
kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya”

detik-detik semakin dekat,
saatnya izrail melakukan tugas.
perlahan ruh rasulullah ditarik.
nampak seluruh tubuhnya bersimbah peluh,
urat-urat lehernya menegang.
“jibril, betapa sakit sakaratul maut ini”.

perlahan rasulullah mengaduh. fatimah terpejam,
ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam
dan jibril memalingkan muka.
“jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajah?”
tanya rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.

“siapakah yang sanggup
melihat kekasih allah direnggut ajal” kata Jibril.
sebentar kemudian terdengar rasulullah mengaduh,
karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

“ya Allah, dahsyat nian maut ini,
timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,
jangan kepada umatku”.
badan rasulullah mulai dingin,
kaki & dadanya sudah tidak bergerak lagi.

bibirnya bergetar hendak membisikkan sesuatu,
ali segera mendekatkan telinganya.
“uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum"
(peliharalah shalat dan peliharalah
orang-orang lemah di antaramu).

diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan,
sahabat pun saling berpelukan.
fatimah menutupkan tangan di wajahnya,
ali kembali mendekatkan telinganya
ke bibir rasulullah yang mulai kebiruan.
“ummatii, ummatii, ummatiii?”
(umatku, umatku, umatku).

maka berakhirlah hidup manusia mulia
yang memberi sinaran itu. ^^,

 
ya allah, mampukah kita mencintai sepertinya?
allahumma shalli ‘ala muhammad
wa baarik alaaa wa salim ‘alaihi


sungguh betapa cintanya rasulullah kepada kita !!!
maka pantaskah kita durhaka kepada beliau !?




love and respect,
wassalamualaikum warahmatullah
anisya dinov♥nya






n.o.t.e. : 

jika benar demikian rasa sakit yang di alami
oleh manusia paling mulia & p.a.s.t.i. ahli jannah,
lantas bagaimana dengan kita hamba allah & umat beliau
yang p.a.s.t.i. dho'if--faqir--serta rentan khilaf maupun salah !? 

masyaallah... la haula wa la quwwata illa billaah... ^^,

Tidak ada komentar: