Jumat, 02 Desember 2011

memanjakan "perut" suami

syair cint♥ anisya


memanjakan "perut" suami
(revisi & re-posting)
by : anisya dinov♥
jakarta, 13 november 2011



 
 
 
 
 
 
bismillahir rahmanir rahiim

sahabatku sayang...

aku pernah dengar sebuah pernyataan
bahwa kebahagiaan seorang suami
salah satunya terletak pada bagian perut.
mari kita spesifikasikan lagi
agar ia tidak melenceng kemana-mana.

ada pun perut yang dimaksud
selera makan dan pembuatnya
bukan berdasarkan kemewahan
atau konten yang berlebihan.

bisa jadi sebuah keluarga
mampu membeli makanan setiap hari
dari beragam restoran ternama
atau sekadar memesan lewat catering
tinggal bayar lalu makan
selesai urusan !

begitu juga untuk perkara sejenis
tatkala istri memerintahkan bibi...
“bi..! tolong bikinin kopi buat bapak
bi..! tolong siapin makan buat bapak”
dan seterusnya senantiasa begitu.
kemudian mungkin pernah terjadi
akhirnya bapak itu menikahi bibi.

apakah bibi ini lebih intelek
atau ia lebih cantik dari istrinya?
belum tentu tapi bisa jadi
namun bukan itu permasalahannya.

mungkin kesalahan yang sebenarnya
terletak pada lemahnya kepedulian istri
dalam hal memanjakan perut suami
lewat sentuhan tangannya sendiri.

sungguh bukan hal yang merepotkan
jika sekadar menggorengkan telur dadar
atau menyeduh kopi buat suami
meski istri mengaku tak biasa ke dapur
tapi jangan juga dijadikan pembenaran
sehingga istri berdalih sibuk di kantor
lantas enggan belajar urusan dapur.

maka hentikanlah kelalaian seperti itu
atau menganggap enteng masalah ini
hendaknya segerakan diri mengubahnya
bersama peranan cinta & ketulusan.

yakinlah dengan apa yang dihasilkan
oleh tangan & keterampilan istri
dalam memanjakan perut suami
sungguh jauh lebih lezat & berkesan.

duhai kaumku yang disayang allah...
hendaknya kamu jangan terpengaruh
perkataan emansipasi & kesetaraan gender
yang sering mereka propagandakan
lantas ideasi itu menjadikanmu lalai
memahami kemuliaan wanita yang sebenarnya !

wallahua’lam bis shawab



barakallah fikum
wassalamualaikum w.w.
anisya dinov♥

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Thanx ya... Nasihat yg baik sekali untuk dapat menjaga keharmonisan rumah tangga dan menjalankan salah satu kewajiban seorang istri terhadap suami. Perlu dijadikan perhatian untuk para istri, kalau kita mengabaikan hak suami berarti sama dgn membuka kesempatan sebagai awal terjadinya perselingkuhan. Fakta membuktikan banyak suami yg menghamili pembantunya sendiri dan akhirnya dgn terpaksa menikahinya.